
Menyangkut Tapal Batas: DPRD Pesibar Turun Langsung Ke Lokasi Sengketa
Pesisir barat – Penalampungnews.com Rombongan Anggota dewan pesisir barat (DPRD) dari komisi II dan ÌII mengadakan kunjungan kerja di pekon sumber rejo, 21/1/2020 di aula pekon sumber rejo menyangkut permasalahan warga dengan pihak TNBBS yang telah berlangsung lama.
Wakil ketua I DPRD pesisir barat Piddinuri mengatakan dalam rapat dengar pendapat dengan warga sumber rejo, kami akan tetap memperjuangkan permasalahan ini, kami bersama rekan rekan siap untuk membawa permasalahan ini, agar bisa ada titik temu antara masyarakat dengan pihak TNBBS.
” Kami akan selalu ada untuk rakyat karena kami dipilih oleh rakyat sepatut nya kami memperjuangkan aspirasi mereka, namun dalam permasalahan ini perlu kita ketahui dalam permasalahan ini, kita harus berbicara data jangan kata nya – dan kata nya, kita harus berbicara fakta dalam pertemuan kita nanti dengan pihak TNBBS, saya berharap peratin nya membawa beberapa warga yang tau dan mengerti dalam permasalahan ini tentang patok – patok yang beberapa kali dipindahkan oleh pihak kehutanan,” Ujar nya.
Tomi selaku peratin Sumber Rejo mengatakan bahwa, masalah tapal batas ini yang selalu jadi pokok permasalahan warga dengan pihak TNBBS, dikarenakan sebagian warga di sini masuk dalam wilayah konservasi TNBBS menurut versi mereka.
” Saya berharap banyak kepada Bapak – bapak dari Anggta Dewan ini agar bisa memperjuangkan aspirasi mereka, agar ada titik temu antara masyarakat dengan pihak kehutanan supaya masyarakat ada ketenangan dalam menjalankan aktifitas mereka sehari hari, selama ini mereka selalu was was dalam menjalankan aktifitas sehari hari sehingga secara tidak langsung berdampak dalam perekonomian terhadap warga di suni,” ungkap peratin
” Juga perlu saya luruskan mengenai pemberitaan di salah satu media online maupun cetak, tentang pembangunan rabat beton yang sebagian kata nya masuk wilayah TNBBS, itu semua adalah dari usulan masyarakat melalui mekanisme yang ada diantara nya melalui musrenbang pekon, rabat beton yang di maksud masuk wilayah TNBBS disitu dihuni oleh 40 KK, memang ini adalah dilema, namun ini demi pemerataan pembangunan di pekon sumber rejo ini, jangan sampai ada rasa kecemburuan sosial dari pihak masyarakat, bukan berarti saya selaku peratin bersikap arogan ataupun menentang pihak kehutanan ini semata mata untuk kepentingan warga agar tidak ada rasa kecemburuan antar warga,” ungkap peratin.
Mari kita percayakan permasalahan ini dengan Bapak bapak Anggota dewan dari Komis II dan III ini, untuk mengurus permasalahan yang mencuat selamaini, mohon do’a nya bagi masyarakat pesisir barat agar permasalahan yang ada di pekon kami bisa ada titik temu secepat nya.,” Pungkas perati.(Bukhari)
Klik Gambar
