BERITA TERKINILAMPUNGPringsewu

DANA RUTILAHU 2019 DIDUGA DISUNAT, KPM SUKOHARJO III BARAT MENJERIT

Pringsewu (PL) –  Berkilah bahwa tidak ada pungutan terhadap Keluarga Penerima Manfaat (KPM) pada  Program  Rumah Tidak Layak Huni (Rutilahu) dalam bentuk uang sebesar 15 juta per KPM di Pekon Sukoharjo III Kecamatan Sukoharjo Kabupaten Pringsewu, oknum (D) Pekerja Sosial Masyarakat (PSM) setempat kepada media ini mengatakan bahwa pemotongan sudah berdasarkan hasil musyawarah. Rabu (19/2)

” Memang benar ada pemotongan sebesar 2,5 juta per KPM, tetapi itu bukan pungutan  ini adalah hasil musyawarah, dana tersebut pengganti biaya operasional untuk pendataan, pengajuan hingga pelaporan, karena masyarakat taunya beres,” ucap D.

Saat disinggung apakah dana yang terkumpul tersebut juga masuk ke kantong oknum Dinas Sosial, D mengakui namun tidak secara gamblang menyebut nama oknum tersebut.

” Dari dana yang terkumpul sebesar 25 juta, kami secara inisiatif menyisihkan 2,5 juta untuk orang dinsos,” paparnya saat ditemui di tempatnya bekerja.

Dugaan disunatnya uang bantuan dari Kemensos RI melalui Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten Pringsewu per KPM ini, terungkap setelah beberapa warga penerima berhasil ditemui wartawan dan bercerita.

“Saat mau pencairan dananya ke bank, oknum D memang ikut mendampingi. Setelah uang dicairkan, terus dikumpulkan jadi satu dan diserahkan ke D”, jelas “S” warga Dusun VII pekon setempat yang istrinya mendapat bantuan program Rutilah belum lama ini.

S mengaku, baru mengetahui dana bantuan Rutilah yang diterima disunat, setelah istrinya cerita kepadanya.

“Istri saya cerita, kalau dana itu di potong sebesar 2.500.000. Dan yang duit bantuannya di potong, enggak hanya istri saya saja”, ungkap S.

Menurut dia, selesai dari bank, isterinya bersama sembilan (9) ibu-ibu penerima bantuan terus dikumpulkan di balai pekon sukoharjo III barat.

Sesampainya di balai pekon, terus oknum D memberikan arahan dan penjelasan, bahwa untuk bisa mendapatkan bantuan itu tidaklah mudah.

“Dia (oknum D) juga minta keikhlasan dari ibu-ibu, dananya untuk di potong. Dengan setengah berat hati, ibu-ibu yang ada akhirnya mengiyakan, dana yang mereka terima dipotong”, urai S. (Tim)

Klik Gambar

Baca Juga

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button