
Diduga, Oknum Kades Di Lampung Timur Berniat Menggelapkan Bantuan Handtractor
[su_animate][su_label type=”success”]Penalampungnews.com | Penulis Terpercaya[/su_label][/su_animate]
LAMPUNG TIMUR – Belum lama ini, bantuan yang di berikan oleh Dinas Pertanian Kabupaten Lampung Timur berupa Handtractor. Di Duga akan di gelapkan oleh oknum kepala desa di Kabupaten Bumi Tuwah Bepadan ini, pasalnya kelompok tani yang menerima bantuan tersebut tidak menerimanya, bahkan kelompok tani tersebut tidak merasa mengeluarkan Stempel dan dokumen lainnya untuk persyaratan pengambilan bantuan itu.
Narasumber yang menghubungi media ini, dan meminta untuk di beritakan permasalahan terkait dugaan pemalsuan dokumen kelompok tani dan dugaan penggelapan bantuan berupa Handtractor.
Masyarakat yang enggan di sebutkan mengatakan, pada (21/09/2018),”Kelompok tani ngudi makmur 4 desa Sripendowo kecamatan bandar sribawono, ketuanya eko sarwanto, kenapa begitu mengajukan minta handtraktor dapat dari dinas pertanian Kabupaten lampung timur, tapi penerima menjadi ngadiyo (kades, red). Pada saat penerimaan saudara eko sarwanto tidak diberi tahu, padahal ada, saat pengambilan handtraktor kan harus mengisi data kelompok, dan menggunakan stempel kelompok (kades diduga membuat stempel palsu) untuk pengambilan handtraktor tersebut, Dan kenapa sampai hari ini handtraktor belum diberikan ke kelompok tersebut,”jelasnya
Saat di hubungi, Rabu (26/09/2018) kepala desa Sripendowo, Kecamatan Bandar Sribhawono, jika ingin jelas beliau mengarahkan semuanya kedinas pertanian Kabupaten Lampung Timur.
Ngadiyo mengatakan,”kemaren itu semua orang dinas, dari Kodim dari Polres sudah kerumah semua, makanya kalau mau konfirmasi kedinas, apa keterangan dari Dinas nanti ada kejelasan, tanya aja dulu kedinas, kemaren sudah klarifikasi dari Dinas, ke pak sigit atau pak Heri itu lebih jelas nanti malahan,”jelasnya
Sedangkan kepala Dinas Pertanian saat di konfirmasi pada, Kamis (27/09/2018) membenarkan terkait kelompok tani Ngudi Makmur 4, Desa Sripendowo, Kecamatan Bandar Sribhawono telah mendapatkan bantuan berupa Handtractor yang sudah di ambil oleh Kepala Desa, di karenakan Kelompok tani yang bersangkutan sedang Staditour ke jawa barat.
Yusuf menjelaskan,”iya betul, jadi waktu itu mereka itu staditour ke jawa barat kalau gak salah (Kelompok tani, red) sehingga waktu itu di legilasikan ke pak kepala desa, jadi pak kades itu cuma ngamanin aja, tapi gak tau kalau sampe sekarang masih di tahan sama pak kades (handtraktor, red) tapi kita sudah menurunkan tim kelapangan,”jelasnya
Saat ditanyakan terkait pemalsuan stempel atau persyaratan pengambilan bantuan Handtractor yang di duga di palsukan oleh Kepala Desa, kepala Dinas Pertanian membantah semua dugaan tersebut.
Masih di katakan Yusuf,”tidak, karena memang sudah dilegasikan kepada kepala desa, karena mereka (Kelompok tani, red) waktu itu masih jalan-jalan study banding,”tambahnya
Di lain waktu, ketua kelompok tani Ngudi Makmur 4, Desa Sripendowo membenarkan terkait bantuan Handtractor yang tidak sampai di kelompoknya, Namun ketua kelompok tersebut tidak mau banyak komentar saat di konfirmasi Wartawan, namun beliau membantah bahwasanya mereka sedang jalan – jalan atau studi banding pada saat pengambilan handtraktor tersebut.
Eko mengatakan,”iya benar, kelompok kami memang dapat tetapi belum sampai ke kelompok kami, gak pernah pak, selama ini belum pernah study banding, kelompok aku ini kan masih baru ya, karena kelompok yang dulu sempat Vakum, terbentuknya kelompok kami oktober 2017, jadi oktober 2018 ini sudah setahun, jadi study Banding belum pernah,”jawabnya saat di konfirmasi Wartawan
Penulis/Reporter : Eri
Klik Gambar
