
Kades Ini Dibuat Pusing Oleh Sopir Penambang Pasir Lewat Depan Rumah Bupati Lampung Timur
[su_animate type=”bounceInDown” duration=”0.5″ delay=”0.5″][su_highlight background=”#cf141c” color=”#f5f2f2″]Penalampungnews.com[/su_highlight] |[/su_animate]
LAMPUNG TIMUR – kepala desa Karang Anom, Kecamatan Waway Karya, Kabupaten Lampung Timur mengeluhkan rusaknya jalan rabat beton yang di bangun melalui anggaran Dana Desa 2018, Selasa (02/10/2018).
Rusaknya jalan rabat beton yang berada di Dusun karang Anom di akibat kan oleh mobil yang bermuatan pasir, Kepala desa berusaha mencegah mobil tersebut, namun para sopir truck bermuatan pasir itu mengelabuhi pemerintah desa dengan melewati jalan rabat beton itu di malam hari.
Mahmudi mengatakan,”jalan rabat beton itu yang ngelewatin mobil truck muatan pasir, kalau siang saya cegat gak pernah ketemu, sekali lewat 5 sampai 6 mobil, jalan itu sudah kami portal, tapi mereka malah lewat nya malam, jadi kami tidak tahu,”ujar kepala desa Karang Anom saat di wawancarai melalui Ponsel Pribadinya
Masih menurut Mahmudi,”dulu sopir nya pernah saya tabok sampe saya di panggil polisi, maksud saya jalan ini biar awet, karena jalan ini depan Bupati (Chusnunia, red) tapi mereka ini kalau siang gak berani lewat, malam nya sekitar jam 1 sampai jam 2, kan jadi bingung aku,”tambahnya
Pemerintah desa sudah berupaya memasang portal jalan tersebut, namun justru malah portal itu di rusak oleh pihak sopir yang membawa pasir, telah di ketahui pertambangan pasir ilegal itu sendiri berada di beberapa desa yang ada di Kecamatan Waway Karya.
,”jalan itu sudah saya portal tapi mereka patahin, itu ada besi di patahin ada 2 tempat itu, portal besi saya las di patahin semua,”lanjutnya
,”itu tambang pasir dari marga batin, Tanjung Wangi, Tri Tunggal yang kearah Selatan, aku ini bingung mas, aku nanti kasar kena penganiayaan jadi aku ini bingung mas, yang jadi simalakama di wilayah ku mas, lewatnya di depan Nunik lagi, pusing kepala ku,”ungkapnya dengan nada jengkel
,” sedangkan ada jalan lain yang di pasar itu yang di tikungan itu kan agak jelek, mereka milih jalan yang enak – enak terus,”tambahnya
Penulis/Reporter : Eri
Klik Gambar
