BERITA TERKINILAMPUNGLampung Timur

Kronologis Siswa Gantung Diri di Sekampung

Penalampungnews.com, Lampung Timur – Masyarakat Desa Sumbersari, Kecamatan Sekampung digegerkan adanya siswa gantung diri, Kamis (09/03/2023).

,”Iya benar, TKP dirumah kontrakan yang beralamatkan di Desa Sumbersari Kecamatan Sekampung Kabupaten Lampung Timur,”ujar Kapolsek Sekampung.

Kapolsek Sekampung melanjutkan,”Identitas korban berinisial MJ (18) beralamatkan Desa Sribasuki Kecamatan Negeri Besar, Kabupaten Way Kanan,”Ujar IPTU Rudi Khisbiyantoro.

Berikut Kronologis Kejadian siswa nekat gantung diri.

Pada hari kamis tanggal 09 Maret 2023 Sekira pukul 05.15 Wib telah terjadi adanya korban gantung diri yang berada dirumah kontrakan yang beralamatkan di dusun III Desa Sumbersari Kecamatan Sekampung, Kabupaten Lampung Timur.

Sekitar pukul 04.30 wib kawan korban berinisial ME terbangun dan hendak ke kamar mandi untuk buang air besar, namun pintu tengah tidak dapat dibuka dari dalam.

Setelah itu ME kembali ke kamar dan kembali tidur, kemudian sekitar pukul 05.15 wib ME dan teman-temannya sebanyak enam orang dibangunkan oleh bapak guru Rifki YUSUP B. Sianturi untuk melaksanakan doa pagi bersama.

Namun kembali ME hendak ke kamar mandi melalui pintu tengah untuk menuju dapur kondisi pintu tengah terkunci dari dapur sehingga tidak dapat dibuka, sehingga ME keluar melalui pintu depan menuju arah belakang untuk ke kamar mandi lewat samping rumah.

Dan pada saat melihat ke arah kamar mandi didapati korban dalam posisi tergantung di palang kayu teras belakang dengan leher terikat kain sprei dan terdapat satu buah kursi bangku di dekat korban dan posisi kursi masih berdiri.

Setelah itu ME memanggil rekannya berinisial YA untuk membantu menurunkan korban dan melepaskan ikatan sprei yang terjerat di leher korban dengan menggunakan kedua tangan dan korban dibawa ke ruang dapur yang jaraknya tidak jauh dari kamar mandi.

Kemudian guru yang bernama Rifki Yusuf B. Sianturi panik dan langsung menghubungi rekan penanggung jawab yang lainnya untuk datang ke lokasi.

Setelah itu Rifki Yusuf B. Sianturi menghubungi kepala sekolah SMA dan keluarga korban.

Kemudian tidak lama dari itu warga sekitar lokasi dan pamong desa mulai berdatangan, diduga korban gantung diri dikarenakan mengalami depresi akibat permasalahan keluarga.

Kemudian pihak medis Puskesmas Trimulyo kecamatan Sekampung melakukan visum luar, dan korban dinyatakan meninggal dunia akibat gantung diri oleh Dr. Ida puskesmas Trimulyo.

Setelah dilakukan pemeriksaan luar kepada korban, tim medis menyatakan bahwa tidak ada di temukan bekas benda tajam, maupun penganiayaan.

Selanjutnya keluarga korban menerima tidak dilakukan otopsi jenazah dengan membuat surat pernyataan penolakan otopsi. (Eri)

Klik Gambar

Baca Juga

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button