
Makruf Abidin, Muhammadiyah Lampung Timur Nilai HMI Layak Menjadi Pilihan Berorganisasi
LAMPUNG TIMUR (Pena Lampung) – Wakil Ketua Pimpinan Daerah Muhamadiyah Kabupaten Lampung Timur Makruf Abidin menyambut baik hadirnya HMI Komisariat Persiapan di Lampung Timur. Jum’at 03/05/2019.
“Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) wadah kemahasiswaan Islam yang InsaAlloh akan melahirkan pemimpin-pemimpin masa depan,” kata Makruf Abidin di Lampung Timur
Makruf Abidin mengatakan itu menanggapi hadinya HMI sebagai organisasi ekstra kampus yang mulai aktif di Lampung Timur.
Makruf Abidin mengatakan Muhammadiyah punya “anak kandung” namanya Ikatan Mahasiswa Muhamadiyah (IMM) tapi buat Muhamadiyah, HMI dipandang sebagai organisasi kemahasiswaan yang baik.
“Kami di Muhammadiyah tidak ada masalah dengan HMI, walaupun kami punya anak kandung namanya IMM, kader-kader Muhamadiyah juga ada yang banyak dari HMI,” katanya.
Menurut Makruf, organisasi mahasiswa yang berbasis keslaman seperti HMI, PMII dan IMM adalah pilihan yang layak bagi mahasiswa untuk berorganisasi.
“Ketiga-tiganya layak, walapun ada perbedaaan visi dan misinya tapi secara umum ketiganya layak,” jelasnya.
Yang paling penting kata Makruf Abidin, organisasi mahasiswa tersebut independen.
Makruf menyarakan mahasiswa mengikuti organisasi yang ada di kampus sebagai tempat berhimpun, belajarorganisasi, menambah pengetahuan dan keterampilan dan menambah teman.
“Mahasiswa itu kalau sudah berorganisasi seperti HMI, IMM, PMII mereka punya kemampuan memanajemeni kegiatan di masyarakat, kalau yang tidak saya melihat mereka ada kegamangan kalau sudah lulus,” katanya.
Dia mengingatkan sudah banyak perguruan tinggi di Lampung Timur dan sudah saatnya organisasi-organisasi kemahasiswaan muncul di kampus-kampus tersebut.
Masyarakat juga saat ini menanti kontribusi nyata mahasiswa untuk membangun daerah.
“Perguruaan tinggi di Lampung Timur, sudah banyak, ada UNU, STIS, ada STIE dan saatnya PMII, HMI, IMM muncul di kampus-kampus karena masyarakat menunggu kiprah mahasiswa dalam pembangunan di daerah terutama dibidang kepemudaan,” jelasnya.
Himpunan Mahasiswa Islam atau biasa disingkat dengan HMI adalah Organisasi mahasiswa Islam tertua dan terbesar di Indonesia.
HMI didirikan di Yogyakarta, pada tanggal 14 Rabiul Awal 1366 H bertepatan dengan tanggal 05 Februari 1947. Dua tahun setelah Indonesia merdeka. Saat ini HMI sudah berusia 72 tahun.
Sebagai Organisasi Mahasiswa Islam tertua dan terbesar di Indonesia, HMI memiliki kurang lebih 600 ribu kader yang terkoordinir oleh 202 cabang di seluruh Indonesia. Dan juga sudah menghasilkan kurang lebih 6 juta Alumni.
Dari 6 juta alumni yang lahir dari rahim HMI diantaranya; Nurcholis Madjid (Cak Nur), Jusuf Kalla (JK), Akbar Tandjung, Munir Said Thalib, Azumardy Azra, Komaruddin Hidayat, dan masih banyak lagi alumni yang tidak bisa disebutkan satu persatu namanya.
Yang umum kita ketahui adalah, ada banyak sekali organisasi mahasiswa Islam yang ada saat ini. Diantaranya; HMI (Himpunan Mahasiswa Islam) , PMII (Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia), IMM (Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah), KAMMI (Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia), dan lain-lainnya.
HMI hadir lebih dulu dari pada yang lain. HMI lahir pada tahun 1947, PMII lahir pada tahun 1960, IMM lahir pada tahun 1964, dan KAMMI lahir pada tahun 1998.(Red)
Klik Gambar
