
Menyisakan Rasa Pilu dan Duka Pasca Tsunami,Tidak Mematahkan Para Murid SDN 1 dan 2 Kunjir Ikuti Kegiatan Belajar Mengajar
Lampung Selatan-Tsunami Selat Sunda menyisakan berbagai kisah pilu dan duka bagi masyarakat Lampung Selatan. Guratan sedih masih terlihat jelas di wajah murid-murid di Desa Kunjir Kecamatan Raja Basa.
Bangunan sekolah yang kini hanya bisa diratapi pasca gelombang tsunami pada Selasa (22/12/2018)lalu
,hanya bisa dipandangi reruntuhan bekas tembok sekolah yang masih menumpuk dari dalam bangunan.
Namun,situasi itu tidak mematahkan semangat para murid di SDN 1 dan SDN 2 Kunjir dalam mengikuti Kegiatan Belajar Mengajar (KBM).
Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Lampung Selatan, Thomas Amirico,mengatakan dari hari pertama masuk sekolah, kegiatan belajar mengajar tetap dilaksanakan oleh para murid ditempat sementara yang telah disiapkan.
“Saat ini ada 10 murid di pengungsian Wisma Atlet Kalianda ,karena yang lain sudah kembali ke Pulau Sebesi dan Sebuku.Alhamdulilah kondisi sekolahnya gak ada masalah. “kata dia.
Menurut Thomas,dia menjelaskan kegiatan belajar mengajar saat ini sudah berangsur normal dan berjalan seperti biasa. Hanya saja masih terkendala tempat yang saat ini masih menggunakan bangunan SDN 1 Kunjir meski kondisinya seadanya.
“Untuk kegiatan belajar,murid SDN 2 Kunjir kita gabungkan ke SDN 1 Kunjir”ujarnya.
Sebelumnya,Pelaksana Tugas (Plt) Bupati Lampung Selatan (Lamsel) Nanang Ermanto didampingi Kepala Dinas Pendidikan Lamsel Thomas Amrico, mengunjungi SD Negeri 1 Kunjir, Kecamatan Rajabasa, Senin (7/1/2019).
Kehadiran orang nomor satu di Kabupaten Gerbang Krakatau itu, tak lain untuk menghibur dan memberikan motivasi agar anak-anak yang menjadi korban tsunami bisa kembali bangkit menggapai cita-citanya.
Selain itu, Nanang juga menyerahkan bantuan seperangkat alat sekolah lengkap berupa seragam, tas, sepatu, buku, alat tulis, untuk seluruh siswa SD Ngeri 1 Kunjir dan SD Negeri 2 Kunjir, serta SMP 1 Kunjir, Kecamatan Rajabasa.
Laporan/penulis : Aka Prayudi Sior
Klik Gambar
