
Persoalan Taman Agro Wisata Terus di Tropong.
[su_animate type=”bounceInDown” duration=”0.5″ delay=”0.5″ inline=”yes”][su_highlight background=”#cf141c” color=”#f5f2f2″]Penalampungnews.com[/su_highlight] |[/su_animate]
Tulangbawang barat_Terkait permasalahan Taman Agro wisata Tubaba yang saat ini kian ‘hangat’ dalam pemberitaan media seakan terus ‘di Tropong’ oleh sejumlah warga masyarakat. Akhirnya mendapatkan tanggapan dari kalangan anggota wakil rakyat setempat.
“Taman Agro wisata tersebut diharapkan supaya dapat dibenahi kembali, jangan sampai Anggaran banyak habis ke agrowisata itu tetapi terkesan sia-sia,” Demikian ungkap Busroni, SH, Ketua DPRD Kabupaten Tubaba melalui ponselnya,, Selasa (9/7/2019) sekitar pukul 11.00 wib.
Busroni menegaskan, legislatif sangat prihatin dan menyoroti anggaran yang masuk ke agrowisata namun tidak ada PAD.” Tanggapan kita, DPRD menyoroti supaya apa yang sudah diperbuat yang sudah ada dalam agrowisata itu supaya di rawat supaya dapat dimanfaatkan untuk masyarakat khususnya di Kabupaten Tubaba,”ujarnya.
Dirinya menilai, Dinas Pertanian Kabupaten Tubaba memainkan peran dalam Agrowisata tersebut demi keuntungan secara pribadi, yang seharusnya pembangunan di Kabupaten Tubaba itu harus bertujuan untuk mensejahterakan masyarakat.”Jangan asal jadi saja, setelah jadi suatu pembangunan kemudian dibuang, ditinggalkan tidak dirawat dengan baik sehingga tidak ada efek manfaatnya. Sedangkan biaya sudah lumayan banyak dari APBD masuk ke agrowisata itu,”tegasnya.
Dinas Pertanian Kabupaten Tubaba, tegas Busroni, harus bertanggung jawab dalam aspek apapun termasuk kerugian keuangan daerah didalamnya.”Yang bertanggung jawab atas agrowisata kan seharusnya (Dinas Pertanian). Dinas Pertanian tidak boleh lepas tanggung jawab, sedangkan agrowisata itu dipusatkan di Dinas Pertanian,”paparnya.
Tanggapan lainnya juga disampaikan Yantoni,( Wakil Ketua I DPRD) Kabupaten Tubaba. Ia sempat heran mendengar informasi mengenai agrowisata yang selama ini pemborosan uang daerah.”Yang pastinya kami dari DPRD mengucapkan Terima kasih atas informasi yang telah disampaikan ini dan akan segera kita ditindaklanjuti. Dalam minggu ini akan dievaluasi dan akan turun kelapangan untuk meninjau ke Lokasi Taman Agrowisata agar bisa melihat langsung situasinya,”Ujarnya
“Kepada Dinas terkait harus bertanggung jawab atas apa yang terjadi serta memberikan penjelasan atas apapun terkait Taman Agrowisata mulai dari anggaran hingga perawatannya, karena dana yang diperuntukan itu bukan hanya satu atau dua milyar melainkan puluhan Milyar,”sambung Yantoni lagi.
Mu’ammil, Anggota Komisi II DPRD Kabupaten Tubaba diruang kerjanya pun kaget mendengar jika Taman Buah Agrowisata Pulung Kencana itu tidak memiliki hasil ke PAD.”Itu pasti Akan kita agendakan untuk melakukan pemanggilan dalam waktu dekat ini, karena ini menyangkut tentang uang negara,”ucapnya.
Anggota Komisi II DPRD lain juga mengkritik terkait hasil yang di peroleh dari Agrowisata tersebut. Sebab, kata Mu’ammil, selama ini di ketahui Dinas Pertanian Tubaba di bawah kepemimpinan Syamsul Komar selalu mengganggarkan anggaran untuk melakukan Perawatan dan Pemeliharaan yang di ketahui sebelumnya berjumlah sekitar 100 Juta pertahun.
“Kita liat dulu manfaat/hasil nya apa, serta azas manfaatnya juga harus kita perhatikan Karena kalau selalu di anggarkan tapi gak ada hasilnya buat apa kita anggarkan,”Tegasnya.
Raden Anwar Anggota DPRD Kabupaten Tubaba juga mengkritisi terkait anggaran yang senilain 100 juta untuk perawatan tersebut sementara selama ini hasilnya tidak jelas.”100 Juta itu kalau kita belikan buah sudah sebrapa banyak itu, dari pada ada anggaran terus tapi nggak pernah ada hasilnya, kan,”Urainya.(Alb)
Klik Gambar
