
Topan – RI Soroti Tim MONEV dan Bobroknya Pendidikan Tingkat Dasar Di Kecamatan Sekampung
LAMPUNG TIMUR (TZ) – Team Operasional Penyelamatan Aset Negara – Republik Indonesia (Topan – RI) menyoroti kinerja tim monitoring dan evaluasi di dunia pendidikan tingkat dasar, Sabtu (09/02/2019).
Pasalnya, Topan – RI menyambangi salah satu Pendidikan tingkat dasar yang ada di Kecamatan Sekampung, sekolah tersebut pernah 2 kali di laporkan oleh dewan guru ke Polres Lamtim dan Kejati Lampung terkait penyimpangan dana BOS dengan cara yang di duga tidak di Belanjakan nya buku pada tahun 2017 dan 2018 dan permasalahan tersebut tidak jelas sampai di mana.
Al Basid mengatakan,”tingkat sekolah dasar negri itu di duga telah menggelapkan dana BOS untuk pembelian buku, pada tahun 2017 dan 2018,”ungkap ketua TOPAN – RI Lampung Timur.
Dirinya menilai, tugas dan fungsi tim monitoring dan evaluasi yang di lakukan oleh tingkat pendidikan dasar itu tidak jelas, Fakta nya di lapangan banyak penyimpangan-penyimpangan yang di lakukan oleh oknum kepala sekolah.
Masih menurut ketua TOPAN – RI,”hasil penemuan MONEV tidak ada padahal ada Penyelewengan dana BOS, di ragukan juga kinerja tim MONEV ini tugas dan fungsinya apa, karena selama ini belum pernah ada temuan di salah satu pendidikan dalam penggunaan dana BOS, tetapi fakta nya di lapangan masih banyak dugaan – dugaan Penyelewengan dana BOS,”tegas Al Basid
Perlu di ketahui, dalam pendidikan tingkat dasar kecamatan sekampung sebelumnya muncul dalam pemberitaan terkait dugaan pemotongan dana BOS dengan cara Pungutan uang suka rela yang persiswa nya sebesar 5 Sampai 10 Ribu.
Hal tersebut di benarkan oleh Ketua kelompok Kerja Kepala Sekolah (K3S) kecamatan Sekampung beberapa waktu lalu, bahwasanya uang suka rela itu berjalan sudah bertahun-tahun, dan dirinya mengaku menjadi K3S sejak tahun 2015.
Saat di konfirmasi melalui ponsel pribadinya mengatakan,”pemotongan itu sudah lama, untuk Kegiatan-kegiatan,”jelasnya
Saat di tanya kegiatan apa saja yang di laksanakan menggunakan pemotongan dana BOS, beliau menyarankan untuk hadir di sekolahnya saja.
Masih di katakan K3S kecamatan sekampung,”ya kalu untuk Kegiatan-kegiatan gak enak, ketemu aja di sini,”tambah jono
Sementara itu, Kordinator Wilayah kecamatan sekampung saat di temui Topan – RI di kantornya beberapa waktu lalu meminta permasalahan tersebut jangan di besar-besarkan dan meminta di selesaikan dengan cara kekeluargaan.(Red)
Klik Gambar
